Rabu, 01 Juni 2011

Resensi kumpulan Cerpen

Gadis Sang Pengingat

scann cerpen.jpgJudul               : Dilema Iman Sandra
Pengarang       : Jazimah Al Muhyi
Penerbit           : FBA Press
Tahun terbit     : 2001
Tebal               : 128 Halaman
Harga              : Rp. 13.500.-


            Kumpulan Cerita Pendek Islami Pertama yang berjudul “Dilema Iman Sandra” karya Siti Jazimah Muhyiddin atau yang akrab disapa Jazimah Al Muhyi ini, merupakan cerpen yang menarik untuk di baca karena isi di dalamnya memberi pengetahuan yang lebih luas kepada pembacanya. Seperti dalam cerpen “Kampanye Fatiya”, Jazimah memberitahukan secara komplit tentang rokok, mulai dari bahayanya sampai kandungan racun yang terdapat dalam rokok tersebut.
            Dalam cerpen yang berjudul “Tetesan Embun” juga, Jazimah mengingatkan kita untuk tidak menyianyiakan ibu yang telah melahirkan kita. Dalam cerpen ini Jazimah menggambarkan betapa besarnya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Hal ini terlihat dari kutipan percakapan seorang ibu kepada salah seorang sahabat anaknya, “Sebisa-bisa saya sudah berusaha menyayangi Tika semampu saya. Sejak Mas Bram meninggal empat tahun yang lalu. Meski saya juga sadar, tak mungkin apa yang saya lakukan akan sepadan dengan apa yang telah diberikan Mas Bram”.
            Selain itu, Jazimah mengingatkan pembacanya untuk tidak melupakan sesama dan harus saling tolong menolong. Hal ini tergambar dari apa yang di ilustrasikan Jazimah dalam cerpen “Do’a Karina” mengenai sosok Karina sebagai seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya yang tidak pernah menolak setiap tangan yang mengulur kepadanya. Dialah yang terdepan dalam meladeni setiap permintaan dana. Terhadap pengemis dan pengamen pun dia tidak pernah membiarkan mereka berhampa tangan. Bukan dengan seratus, dua ratus, melainkan seribu, dua ribu, bahkan sampai lima ribu rupiah. Sering pula Karin membayar ongkos becak dengan selembar dua puluh ribuan tanpa minta kembalian, untuk jarak yang tidak terlalu jauh.
            Pada cerpen “Sehangat Mentari Pagi” Jazimah melukiskan Secilia Sisca seorang gadis pecandu narkoba yang telah bertobat dan bertekad untuk mengabdikan hidupnya hanya Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seperti mentari yang senantiasa menyebarkan kehangatan cahaya di pagi hari. Dia berharap waktu yang tersisa dalam hidupnya bisa ia manfaatkan untuk memancarkan selaksa guna dan bahagia bagi banyak insan di dunia. Dalam hal ini, nampak terlihat jelas Jazimah mengingatkan kita untuk tidak lupa Kepada Sang Pencipta kita.
            Hal yang lebih menarik lagi dari kumpulan cerpen ini terlihat dari cerpen yang berjudul “Dilema Iman Sandra” yang sekaligus menjadi judul dari kumpulan cerpen pertama karya Jazimah. Pada cerpen ini, Jazimah melukiskan Sandra sebagai sosok gadis yang tengah terguncang imannya. Ia diharuskan memilih diantara 2 pilihan, Islam atau Kristen. Keguncangan iman sandra sang gadis muslimah ini bermula dari hasutan Pastur Andreas sang pencuri hati sandra. Namun belakangan sandra menyadari bahwa semua yang di ucapkan sang pencuri hatinya itu hanyalah kebohongan belaka. Yang akhirnya menyadarkan kembali sandra untuk tetap teguh terhadap Iman yang di anutnya sekarang yaitu “Islam”.
            Namun sayangnya, Dalan cerpen “Kisah Yang Terbuang” Jazimah kurang menggali lagi masalah yang lebih mengharukan lagi tentang kehidupan Bayu. Atau mungkin mengenai adanya percintaan antara Bayu yang Seorang “Broken Home” dengan Rizkia teman masa kecilnya dulu.
            Sama halnya dengan masalah adanya Cinta Terlarang antara Farid dan Risma yang masih ada ikatan persaudaraan yang kurang gereget, karena mungkin bisa memunculkan masalah lain dari hubungan mereka. Seperti keberadaan jalinan kasih terlarang yang mereka jalani di ketahui oleh kedua orang tua mereka.
            Walaupun demikian, kumpulan cerpen ini memang menarik dan bermanfaat. Hal ini terlihat dari keindahan Jazimah dalam melukiskan sosok gadis yang mampu mengingatkan hal-hal positif untuk pembaca  pada setiap hasil karya cerita pendeknya.  
           
                                                                                                      

2 komentar:

  1. Tehh Ijin nyalin ajang tugas sakola.😊😊😊☝☝☝☝👍👍👍👍

    BalasHapus
  2. Tehh Ijin nyalin ajang tugas sakola.😊😊😊☝☝☝☝👍👍👍👍

    BalasHapus